أَهْلًا وَسَهْلًا بِالنَّبِيْ

أَهْلًا وَسَهْلًا بِالنَّبِيْ    أَهْلًا وَسَهْلًا بِالنَّبِىْ

أَهْلًا وَسَهْلًا بِالنَّبِيْ    خَيْرَ الْأَنَامِ الْعَرَبِيْ

صَلُّوْا عَلَی هٰذَا النَّبِیْ    اَلْهَاشِمِی الْمُطَّلَبِی

أَحْمَدْ زَکِيِّ النَّسَبِ    مَنْ وَصْفُهُ فِی الْکُتُبِ

بِمَدْحِ طٰهَ الْعَرَبِیْ    تَحْلُو صُفُوْفُ الطَّرَبِ

فَالْهَجْ بِهِ يَامُطْرِبِی    دَوْمًا تَفُزْ بِالْأَرَبِ

يَاآلِ وُدِّی أَکْثِرُوْا    مِنْ ذِکْرِهٖ وَأَبْشِرُوْا

بِکُلِّ خَيْرٍ بَشِّرُوْا    کُلَّ مُحِبٍّ لِلنَّبِیْ

Ya Thiir

Ya Thir ya thohir ilal annil mathin

Kullisalam

Liman fiha wathir

Angsil alassifro

Lillaya khabbi fiha

Waktil lahu man fissyako

Kolat anna fiha

Ya thir... ya thir....ya thohir ilal annil mathin.

Waktillahu fi ahsani

Aitillana fi akhsani

Waktillahu fi ahsani

Aitillana fi akhsani

Fasuhwaghonnafi

Gal ya musbathihi

Latuhbiron galbi

Gabali galbisani

Ya thir... ya thir....ya thohir ilal annil mathin.

MMMMaaahmaaa.....maaa.....

Yatuulll.....furqooooooon...

Maan jaaanaaa wahdanaahullah

                                       Wabadruuuuuukii ........ya thiiir.....yaa thiiiiir..... yaaaaaa thiiiiir...

Kembali Pulang

Lama sudah cintaku hilang

Bagai punai gerbang

Kini ku kan kembali pulang

Agar hidup tenang

Engkaulah pelita hayalku

Menerangi kalbu

Melambai memintaku pulang

Sayangku berulang

*

Aku seorang manusia

Rindu rasa rindu rupa

Aku tak berkata dusta

Itulah bisikan jiwa

*Cinta yang pertama walaupun hilang kan datang berulang -

Kembali bersama-sama 2x

=

Kini sambutlah aku datang

Ku kembali pulang

Jangan kau ragu jangan bimbang

                                            Sejarah berulang . . . sejarah berulang . . . sejarah berulang. . .

بَيْنَ كَتِفَيْهِ

بَيْنَ كَتِفَيْهِ عَلاَمَةْ    خَاتِمَ الرُّسُلِ الْكِرَامْ

فىِ الْمَدِيْنَةْ قَدْ حَضَرْنَا    مَجْمَعَ الْقَوْمِ الْكِرَامْ

نَالَ كُلٌّ مَا تَمَنَّا     عِنْدَ هَاتِيْكَ الْخِتَامْ

وَبَلَغْنَا مَا طَلَبْنَا     مِنْ مَطَالِبْ وَ مَرَامْ

وَاجْتَمَعْنَا وَاتَّصَلْنَا     عِنْدَ سَيِّدِنَا الاِيْمَامْ

رَبِّ فَاجْعَلْ مُجْتَمَعْنَا   غَايَتُهْ حُسْنُ الْخِتَامْ

وَاعْتِنَامَا قَدْ سَاَلْنَا     مِنْ عَطَايَاكَ الْجِسَامْ

وَابْلِغِ الْمُخْتَارَ عَنَّا     مِنْ صَلاَةٍ وَسَلاَمْ

PENGANTIN BARU

Duhai senangnya pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Aduh senangnya pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Bagaikan raja dan permai suri

Tersenyum simpul bagaikan bidadari

Duhai senangnya ...menjadi pengantin baru

Duhai senangnya pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Duhai senangnya penganti baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Bagaikan raja dan permai suri

Tersenyum simpul bagai kan bidadari

Duhai senangnya menjadi pengantin baru

Disaat kau berbulan madu

Tinggalkan lah masa remajamu

Di saat kau berbulan madu

Tinggalkanlah masa remajamu

Agar kelak engkau bahagia

Hidup aman damai dan sentusa

Duhai senangnya menjadi pengantin baru

Duhai senangnya pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Aduh senangnya menjadi pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Bagai kan raja dan permai suri

Tersenyum simpul bagaikan bidadari

Duhai senangnya menjadi pengantin baru

SURGA DIBALIK DOSA

Dalam pandangan manusia

kau orang yang sangat bahagia

hidup didunia kaya raya

kemewahan yang serba ada

tp tak pernah kau fikirkan

darimana uang kau dapatkan

kau cari dengan jalan haram

tak takut dosa pada tuhan

Reff:

kini kau rasakan hidupmu bagai disurga

dengan harta kau dapat hidup berfoya-foya

judi dan bermabuk-mabukan jadi hobinya

disco dansa dan wanita jadi hiburanya

kau puaskan kesenangan dunia

dengan jalan yang penuh dosa

                                                                   dengan nafsu angkara murka

SURGA NERAKA

Usia makin berkurang dosa makin bertambah

waktu habis percuma hanya untuk dunia

siang kau cari harta malam kau menghitungnya

akhirat engkau lupakan tak pernah menyembah allah

(sungguh kau manusia yang rugi) 2x

Reff:

Bukankah surga neraka dicipta untuk pembeda 2x

bila ada yang masuk surga itu karna dia bertaqwa

tapi bila yang masuk neraka

karna didunia slalu berbuat dosa...

JERITAN ISTERI

Letih tubuhku mencari kemana jejak langkahmu wahai suamiku

tak pernahkah kau dengar jeritan istrimu..

siang malam ku menunggu

bersama anak-anakmu

Reff:

Dua tahun kau tinggal anak istrimu

jangankan nafkah atau kabar darimu

kau berdosa abaikan amanat tuhanmu

tak tahanku melihat derita anakmu

kembalilah wahai suamiku

usap air mata anakmu

jangan kau turuti hawa nafsu

                                                                     kembalilah kepadaku

JANGAN MAIN CERAI

قال النبي صل الله عليه و سلم

واستوصوا بالنساء خيرا

فإنكم أخذتموهن بأمانة الله واستحللتم فروجهن بكلمات الله

Kau ambil diriku dengan amanat allah

Diriku halal bagimu karena izin allah

Tetapi kini aku kau cerai

Oh..tanpa izinnya

Oh..tanpa ridhonya

Berguncanglah arsy karena perceraian

Walau halal di benci dan akan di murkai

Ingat ibumu juga seorang wanita

Semuanya lahir dari rahim wanita

Maka jangan kau cerai seorang istri

Carilah jalan yang diridhoi ilahi

Jangan hina wanita

                                                                       Oh..jangan hina wanita

MUNAFIQ

Dalam bicara selalu dusta,

Mengingkari janji janjinya,

Berkhiyanat bila di percaya

Hati dan lahirnya tak sama,

Itulah orang munafik,

Orang yang punya muka dua

Munafik munafik munafik..

Orang munafik selalu ada

Dia yang suka cari muka, 2x

Tuk sembunyikan busuk hatinya

Agar terlihat mempesona,

Ketahuilah wahai manusia,

Sebahaya bahayanya musuh,

Si munafik lah orangnya,

Aaaaaaaaa.

Neraka paling dalam

                                                                  Tersedia bagi orang munafik

PERDAMAIAN

Perdamaian perdamaian

perdamaian perdamaian

Banyak yang cinta damai

tapi perang makin ramai

Bingung-bingung ku memikirnya

Wahai kau anak manusia

ingin aman dan sentosa

Tapi kau buat senjata

biaya berjuta-juta

Banyak gedung kau dirikan

kemudian kau hancurkan

Bingung-bingung ku memikirnya

Rumah sakit kau dirikan

orang sakit kau obatkan

Orang miskin kau kasihi,

anak yatim kau santuni

Tapi peluru kau ledakan

semua jadi berantakan

Bingung-bingung ku memikirnya

Perdamaian perdamaian

perdamaian perdamaian

Banyak yang cinta damai

tapi perang makin ramai

Bingung bingung ku memikirnya

KHITANAN

Adikku sayang oh adikku sayang

Kini masanya kau kan di khitankan

Menjalankan syari'at nabiyallah ibrohim

Sebagai abal anbiyya yang di kasihi allah

Tersebut kholilullah

Reff.

Teteskan darahmu sebagai saksi

Demi sunnah rasul yang harus ditaati

Uswatun hasanah sebagai teladan

Sungguh mulia menjalankan kewajiban

                                                                             Ooh adik sayang

TABRAK LARI

Ayah ibuku kini telah tiada

Menjadi korban, korban, korbannya tabrak lari

Oooh malang nasibku

Siapa yang salah, dan bertanggung jawab

Pemilik mobil atau pabriknya

Ataukah sopirnya yang tak mentaati

Segala aturan lalu lintas

Aku tak tak tahu siapa yang salah

Tapi yang jelas kini ku merana

Oooh malang nasibku

Akhirnya kusadar tak perlu menyesal

Dan tak menyalahkan siapa saja

Hanya ku meminta semua pihak

Hati hatilah dalam bertindak

Bayangkan saja jika keluargamu

Tertimpa musibah seperti aku....

                                                                         Alangkah pedihnya

ANAKKU

Anakku anakku anakku

Dunia yang akan kau alami

Tak sama tak sama tak sama

Dengan dunia yang kualami

Semakin berliku liku.......

Liku liku cari sekolah

Liku liku cari nafkah

Namun jangan berkecil hati

Jadilah manusia sakti

Cerdas tabah kreatif

Dengar dengar dengar semboyanku

Belia belia belia

Belajajar ilmu agama

Ceria ceria ceria

Cerdas insyaf dan aktif

Satria satria satria

Sabar tabah dan riang

Syukria syukria syukria

Syukur kreatif berkarya

Manusia yang sakti siap menghadapi

Tantangan zamannya walau berbahaya

JAGALAH KEHORMATANMU

Kehormatanku ooh ...

Kini telah  ternoda, karena tergoda hawa ... tergoda hawa nafsu

Kini ku menanggung malu

Oh sakit dan pilu ... sungguh sakit sungguh pilu

Sedang dia pergi ... lari

Tanpa mau mengerti

Tinggal kini kusendiri, menderita menyesali

Kini ku menyadari ...

Oooh adikku yang manis

Jagalah dirimu...jangan kau serahkan kehormatanmu ...

Kalau kau sampai ternoda

Kau kan menanggung malu seperti yang kualami

Kehormatan wanita jagalah..jagalah ...

                                                                        Ooooh ... Jagalah ...